Puisi kemerdekaan merupakan salah satu cara untuk membuat kita mengingat perjuangan para pahlawan Indonesia. Kemuliaan bagi para pendahulu yang gugur dalam pertempuran untuk bangsa!
Jelas, perjuangan para pahlawan kita tidak diragukan lagi. Ia dengan gagah berani dan gagah berani tidak pernah menyerah melawan penjajah demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Kita tidak boleh melupakan layanan mereka. Salah satu bentuk ungkapan rasa syukur dan upaya adalah selalu mengingat jasa para pahlawan kita.
Dalam contoh-contoh syair tentang kemerdekaan berikut ini, semoga dapat dipahami tentang semangat juang, rasa nasionalisme, persatuan dan tanggung jawab yang besar.
Oleh karena itu, kita pun bisa mengambil semangat dan meniru perjuangan mereka. Berikut ini Kumpulan puisi tentang kemerdekaan Indonesia yang akan menjadikan kita menjadi lebih nasionalis.
puisi kemerdekaan
Itulah beberapa puisi tentang kemerdekaan yang secara pasti menunjukkan betapa pentingnya kemerdekaan bagi suatu bangsa.
Hari ini dapat membuat kita mengerti bahwa perjuangan para pahlawan kemerdekaan bukanlah perjuangan yang mudah, sungguh sulit.
Dengan puisi tentang kemerdekaan ini dapat mengenang jasa-jasa mereka, kita bersyukur bahwa kita merasakan kehidupan yang damai secara luas di negeri kita sendiri.
Puisi Kemerdekaan karya Chairil Anwar
Kumpulan puisi Chairil Anwar tidak akan pernah ingkar janji seperti Merapi. Puisi Chairil Anwar tentang kemerdekaan sangat bagus.
Salah satu puisi terbaiknya untuk mengenang kemerdekaan berjudul “Diponegoro”.
Puisi Chairil Anwar tentang kemerdekaan ini patut diacungi jempol. Sangat keren! Berikut puisi selengkapnya.
“Diponegoro”
(Chairil Anwar)
Selama periode perkembangan ini
Tuhan hidup kembali
Dan bara kekaguman menjadi api
Sebelum Anda Pak, menunggu
Pemberani. Bertarung hingga seratus kali
Padang di kanan, Chris di kiri
Dengan roh yang tidak bisa mati
“Terbanglah Indonesia”
(Penulis: Rayhandi)
Terbang ke Indonesia
Terbang ke langit gratis
Raihlah bintang sebelum mereka lepas landas
Tunjukkan pada dunia merah dan putihmu
Terbang ke Indonesia
Tidak ada yang bisa mengikatmu
Dan menguncimu
Kami bukan jangkrik di dalam kotak
Kita bebas
Terbang ke Indonesia
Terbang ke mana pun Anda mau.
Lihat di mana Anda ingin melihat
Cintai apa yang kamu inginkan
Kebebasan dalam tubuh kita
Karena kita bebas
Terbang ke Indonesia
Dunia harus tahu bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar
Bangsa yang menjunjung tinggi perdamaian
Namun bukan berarti kita bisa berdiam diri jika kebebasan kita direnggut.
Kami tidak akan membiarkan hak kami dilanggar
Terbang ke Indonesia
Di ujung lautan dunia kita meletus
Berdiri di gunung
Kami menjaga laut kami – kami menjaga tanah kami
Kami tidak akan membiarkan Indonesia hancur lagi
Karena Indonesia sudah merdeka di tahun keempat dan kelima.
Pahlawan yang Hilang
Di mana lagi Anda bisa menemukan keberanian?
Dimana lagi aku bisa menemukan jeritan semangatmu
Dimana lagi aku bisa menemukan orang sepertimu
Oh pahlawan
Aku telah melewati seribu hari
Aku telah menghitung jutaan hari dengan jariku
Tapi aku juga tidak bisa menemukannya
Pahlawan sejati
Aku berjalan di jalanan yang penuh duri dan ranjau
Perjalanan melalui pasir kering gurun
Dimana aku akan bertemu lagi?
Sosok sepertimu, pahlawanku
“Saya Indonesia, Saya Panchasila”
(Penulis: Asti Kusumadevi)
Kebebasan sudah mati!
Kebebasan sudah mati!
Kebebasan sudah mati!
Seruan Panglima kepada anggotanya
Apakah Anda masih ingat Tomo dengan semangatnya?
Dan Gusti Ngurah Rai dengan Puputan Margarana
Palagan Ambarava dengan Tumpahan Darah
Kami bekerja sama untuk kebaikan Tanah Air, Bebas dari penjajah jahat.
17 Agustus tahun 45
Bacaan Proklamasi
Air mata emosi yang keras bergema
Jatuhnya Jepang dan Kemerdekaan Indonesia
Kata-kata Panchashila sebenarnya terstruktur
Bukti bahwa kamu adalah dasar negara Indonesia
Lambang Negara Bhineki Tunggal Ika
Saya Indonesia, Saya Pancasila